Saturday, July 4, 2020

Narkotika


Haii temen temen blogger, karena kemaren saya sudah sedikit membahas mengenai oba prekursor, skrng saya akan sedikit membahas apa itu obat narkotika, semoga bermanfaat😊


Menurut UU No.22 tahun 1997, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

 

Narkotika digolongkan menjadi 3 golongan :

Golongan I

1.     Hanya digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan

2.     Tidak digunakan dalam terapi

3.     Potensi ketergantungan sangat tinggi

4.     Contoh : Heroin (putauw), kokain, ganja

Golongan II

1.     Untuk pengobatan pilihan terakhir

2.     Untuk pengembangan ilmu pengetahuan

3.     Potensi ketergantungan sangat tinggi

4.     Contoh : fentanil, petidin, morfin

Golongan III

1.     Digunakan dalam terapi

2.     Potensi ketergantungan ringan

3.     Contoh : kodein, difenoksilat


Zat-zat yang termasuk narkotika antara lain:

Morfin

Morfin merupakan zat aktif terbanyak yang diperoleh dari tanaman opium, dapat menyebabkan ketergantungan. Penggunaan morfin memiliki efek samping berupa penurunan kesadaran, euforia (kegembiraan berlebih), rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin menyebabkan rasa ketegantungan yang tinggi dibandingkan zat-zat lain. Ketergantungan morfin morfin dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk.

Kodein

Kodein merupakan zat aktif yang diperoleh dari tanaman opium, namun jumlahnya tidak sebanyak morfin. Efek ketergantungan tidak sekuat pada morfin. Kodein dapat dibuat dari morfin dengan proses metilasi. Penggunaan kodein dapat menimbulkan efek samping berupa analgesia, sedasi, dan gangguan pernapasan.

Heroin 

Heroin dibuat dengan mengolah morfin (turunan morfin), memiliki efek 2 kali lipat lebih kuat dari morfin sebagai obat bius. Memiliki efek ketergantungan 2 kali lebih kuat dari morfin.

Hidromorfin

Hidromorfin juga merupakan turunan dari morfin yang memiliki efek bius 2 hingga 8 kali lebih kuat dari morfin. Karena efek ketergantungannya kecil, hidromorfin menjadi pilihan dalam dunia kedokteran saat pembiusan.

Meperidin

Meperidin memiliki efek yang lebih singkat dari morfin. Penggunaan meperidin dapat mengakibatkan gangguan pernapasan.

Metadon

Metadon merupakan memiliki efek yang lebih lama daripada morfin tetapi dengan efek ketergantungan yang rendah. Efek penggunaan metadon dapat bertahan selama 24 jam, bahkan turunan metadon dapat memberikan efek hingga 72 jam.

0 komentar:

Post a Comment