Friday, April 24, 2020

Mikromimetik

     Menurut Dalla Valle, ilmu partikel dituangkan dalam mikromeritik yaitu suatu ilmu dan teknologi yang mempelajari tentang partikel kecil terutama mengenai ukuran partikel. Ukuran partikel dalam bidang farmasi sangat penting karena berhubungan dengan kestabilan suatu sediaan. Ukuran partikel juga menentukan sistem dispersi farmasetik.   

Pembagian Sistem Dispersi berdasarkan Ukuran Partikel 

 

Ukuran Partikel

    Micrometer                Milimeter

Ukuran ayakan kira kira

Contoh

0,5 – 10

0,0005 – 0,010

-

Suspense, emulsi halus

10 – 50

0,010 – 0,050

-

Batas atas jarak dibawah ayakan, partikel emulsi kasar, partikel suspense terflokulasi

50 – 100

0,050 – 0,100

325 – 140

Batas bawah ayakan, jarak serbuk halus

150 – 1000

0,150 – 1,000

100 – 18

Jarak serbuk kasar

1000 – 3360

1,000 – 3,360

18 - 6

Ukuran granul rata rata

 

Ukuran Partikel Ukuran ayakan Kira-kira

Pentingnya mengetahui ukuran partikel dalam bidang farmasi yaitu:

  • Ukuran partikel berhubungan dengan luas permukaan dan tegangan antarmuka
  • Ukuran partikel memengaruhi  pelepasannya dari bentuk-bentuk sediaan
  • Ukuran partikel memengaruhi  kekompakan tablet, kestabilan emulsi, dan suspense
  • Ukuran partikel memegang peranan dalam laju pengendapan pada sediaan suspense

e.       Pada tablet dan kapsul, ukuran partikel menentukan sifat alir serta pencampuran

1. Metode penentuan ukuran partikel 

Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam pengukuran partikel yaitu :

a. Pengayakan Metode

     Pengayakan merupakan metode yang sederhana dengan menggunakan alat/ mesin seperti ayakan, tetapi memiliki aturan kecepatan dan ukuran ayakan (mesh) tertentu dan telah dikalibrasi.

Faktor-faktor yang memengaruhi  proses pengayakan antara lain:

  • Waktu atau lama pengayakan.
  • Massa sample
  • Intensitas getaran.

Keuntungan dari metode pengayakan antara lain

  • Sederhana, praktis, mudah, dan cepat
  • Tidak membutuhkan keahlian tertentu dalam melakukan metoden
  • Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil sampai besar
  • Lebih mudah diamati.

Kerugian dari metode pengayakan antara lain

  • Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara pasti
  •  Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secara kelompok
  • Adanya agregasi karena adanya getaran
  • Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat menyebabkan erosi

 

b. Mikroskopik Optik

     Pengukuran partikel dengan menggunakan metode mikroskopik bisanya untuk pengukuran partikel yang berkisar dari 0,2 µm sampai kira-kira 100 µm. Metode ini dapat digunakan untuk menghitung partikel pada sediaan suspensi dan emulsi.

Keuntungan metode mikroskopik yaitu :

  • adanya gumpalan dapat terdeteksi
  • metode langsung 

Kerugian metode mikroskopik yaitu :

  • diameter hanya 2 dimensi
  • jumlah partikel yang harus dihitung (300-500) makan waktu
  • tenaga variasi antar operator besar

 

c. Sedimentasi Metode

     Sedimentasi (pengendapan) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur diameter partikel berdasarkan prinsip ketergantungan laju sedimentasi partikel pada ukurannya. Ukuran partikel ini dinyatakan dalam hukum Stokes. Salah satu alat yang berdasarkan pada prinsip sedimentasi dalam penentuan ukuran partikel yaitu Alat Andreasen.

 

d. Pengukuran Volume Partikel (Coulter Counter)

     Prinsip: Jika suatu partikel disuspensikan dalam suatu cairan elektrolit, kemudian dilewatkan melalui suatu lubang kecil, yang pada kedua sisinya ada elektroda. Saat partikel melewati lubang akan memindahkan sejumlah elektrolit sesuai dengan volumenya, maka akan terjadi suatu perubahan tahanan listrik. Laju penghitungan  yaitu 4000 partikel/detik.

Kegunaan dari metode ini adalah 

  • menyelidiki diskusi
  • menyelidiki efek zat antibakteri terhadap pertumbuhan microorganism

 

2. Sifat-sifat turunan serbuk yaitu :

a.       Porositas

 Porositas atau rongga dari serbuk adalah perbandingan volume rongga terhadap volume bulk dari sebuah pengepakan yang dinyatakan dalam persen

b.      Kerapatan Partikel 

Kerapatan secara umum didefinisikan sebagai berat per satuan volume

1)      Kerapatan Sebenarnya 

Kerapatan sebenarnya adalah kerapatan dari bahan itu sendiri, tidak termasuk rongga dan pori-pori.

Alat yang digunakan untuk mengukur kerapatan sebenarnya yaitu

1.      Densitometer Helium

2.      Piknometer

3.      Hydrometer

2)      Kerapatan Granul

Kerapatan granul didefinisikan sebagai volume granul yang merupakan volume partikel + ruang dalam partikel  Penentuan kerapatan granul dengan menggunakan metode  pemindahan cairan (air raksa).  Dalam kerapatan granul dikenal istilah porositas dalam partiel.

3)      Kerapatan Bulk

Kerapatan bulk didefinisikan sebagai massa dari suatu serbuk dibagi dengan volume bulk. Kerapatan bulk ini tergantung dari Tergantung pada distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan kohesi antar partikel.  Dalam kerapatan bulk dikenal dua macam porositas yaitu :

a.       Porositas celah / ruang antara 

b.      Porositas total


0 komentar:

Post a Comment