LAPORAN PRAKTIKUM SPESIALITE
Obat Topikal dan Antihistamin
I. Judul
Praktikum
Obat topikal dan
antihistamin
II Waktu
dan Tempat
Jumat , 10 April
2020
III. Tujuan Praktikum
Aktivitas
praktikum bertujuan agar Anda dapat mengetahui dan memahami jenis obat topikal
dan antihistamin sistemik sehingga dapat menjelaskan atau menginformasikannya kepada
stakeholder.
IV. Konsep Teori
Obat sediaan
topikal merupakan sediaan yang diaplikasikan pada kulit atau membran. Dalam
prakteknya obat topikal biasa digunakan sebagai antiseptik-desinfektan,
antibiotik topikal, antifungi, obat gatal (pruritis), anti alergi, anti
parasit, dan antiradang. Obat topikal pada umumnya ditujukan untuk pemakaian
lokal artinya obat tersebut sebaiknya tidak diabsorpsi masuk peredaran darah
untuk itu pemakaian obat tidak boleh lebih dari 2 mingggu kecuali atas anjuran
dokter. Obat topikal dengan tujuan sistemik harus hati hati pemakaiannya karena
seringkali dosis tidak tepat. Untuk itu harus memperhatikan cara pakai ataupun
petunjuk penggunaan yang tertulis pada leaflet.
Antiseptik dan desinfektan adalah bahan kimia
yang digunakan untuk menginaktivasi/membunuh mikroorganisme patogen yang dapat
menginfeksi manusia atau binatang. Merujuk pada tujuan penggunaannya , antiseptik dan desinfektan memiliki
tujuan yang sama yaitu untuk membunuh atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme,
penggunaan antiseptic ditujukan untuk aplikasi pada kulit atau jaringan hidup,
dan sebaliknya untuk desinfektan ditujukan untuk aplikasi pada permukaan/objek
yang tidak hidup.
Antibiotika topikal adalah obat yang paling sering diresepkan oleh spesialis kulit untuk
menangani akne vulgaris ringan sampai sedang serta merupakan terapi adjunctive
dengan obat oral. Obat
anti jamur merupakan obat yang
digunakan untuk menghilangkanorganisme mikroskopis tanaman yang terdiri dari
sel, seperti cendawan dan ragi,atau obat yang digunakan
untuk menghilangkan jamur (Batubara, 2010).
Kortikosteroid adalah obat yang mengandung hormon steroid yang
berguna untuk menambah hormon steroid dalam tubuh bila diperlukan, dan
meredakan peradangan atau inflamasi, serta menekan kerja sistem kekebalan tubuh
yang berlebihan.
Antihistamin
adalah obat untuk mengurangi atau menghalangi efek alergi yang disebabkan oleh
histamin (alergen) dengan jalan memblok reseptor –histamin (antagonis reseptor).
Antihistamin yang disebut antialergi adalah antagonis reseptor-H1(H1-blockers).
Kerja H1-blockers atau antihistamin klasik adalah mengantagonis histamin dengan
jalan memblok reseptor-H1 di otot halus dari dinding pembuluh bronchi, saluran
cerna, kandung kemih dan rahim. Begitu pula melawan efek histamin di kapiler
dan ujung saraf. Efeknya adalah mencegah timbulnya reaksi alergi. Berdasarkan
struktur kimia antihistamin dibagi dalam 7-8 kelompok, dan berdasarkan kerjanya
terhadap SSP, yakni zat-zat generasi ke-1, ke-2 dan generasi ke-3.
Antihistamin
generasi pertama ini mudah didapat, baik sebagai obat tunggal atau dalam bentuk
kombinasi dengan obat dekongestan. Golongan ini mencakup klorfeniramine, difenhidramine,
prometazin, dan lain-lain. Pada umumnya obat antihistamin generasi pertama ini
mempunyai efektifitas yang serupa bila digunakan menurut dosis yang dianjurkan
dan dapat dibedakan satu sama lain menurut gambaran efek sampingnya. Namun,
efek yang tidak diinginkan obat ini adalah menimbulkan rasa mengantuk sehingga mengganggu
aktifitas dalam pekerjaan.
Sejak
tahun 1981 ditemukan antihistamin generasi ke-2 (terfenadin, astemizol, loratadin
dan cetirizin), bekerja menghambat reseptor H1 di perifer tanpa menembus sawar darah
otak. Meskipun secara keseluruhan hasilnya baik, ternyata terfenadin dan
astemizol dapat menimbulkan aritmia ventrikel yang membahayakan kehidupan.
Antihistamin generasi ke-3 terdiri atas fexofenadin, norastemizol dan
descarboethoxy loratadin merupakan metabolit alami obat generasi ke-2 dan
secara klinis berguna dan tidak berpengaruh terhadap elektrofisiologi jantung.
V. Tabel Pengamatan
Tabel 5.1 Pengamatan Praktikum Obat Topikal
Antiseptik-Desinfektan
Zat
Aktif
|
BSO*)
dan Kekuatan
|
Nama
Produk (merk)
|
Produsen
|
Chlorhexidine Gluconate dan atau
tanpa Cetrimide
|
Chlorhexidine 0,2%
|
Minosep Gargle
|
Minorock
|
Etanol 70%
|
Alkohol 70% w/w
|
Antis Hand Sanitizer Gel
|
Enesis
|
Ethacridini Lactate
|
Etakridina Laktat 0,1% dalam air
|
Rivanol One Med
|
One Med
|
Hexachlorophene
|
Hexachlorophene 3%
|
Dermisan Liquid
|
Armoxindo Farma
|
Policresulen
|
Policresulen 100mg
Cinchocain 2,5mg
|
Faktu Supp
|
Pharos
|
Povidone Iodine
|
Povidon Iodine 10%
|
Betadine Sol 5mL
|
PT Mahakam Beta Farma
|
Tetrachlorodecaoxide
|
Tetrachlorodecaoxide 0,001%
|
Oxoferin Sol
|
Pharos
|
Kombinasi antiseptik
|
Ethyl Alcohol 70%, Deionize Water
Carbomer, TEA, PEG 40, Color
|
Aseptic Gel
|
Onemed
|
Tabel 5.2 Pengamatan Praktikum Obat Topikal
Antibiotik
Zat
Aktif
|
BSO*)
dan Kekuatan
|
Nama
Produk (merk)
|
Produsen
|
Chloramphenicol
|
250mg/tablet
|
Kalmicetine
|
Kalbe Farma
|
Erythromycin
|
200mg/tablet
|
Erysanbe
|
Sanbe
|
Fusidic Acid,
Na Fusidat
|
Tiap gram mengandung Fusidic acid 20
mg
|
Fulacid Gel
|
Guardian Pharmatama
|
Gentamicin Sulfate
|
Gentamicin Sulfate 1mg
|
Garabiotic
|
PT Bernofarm
|
Mupirocin
|
20mg /2% krim
|
Mupirocin
|
Etercon Pharma
|
Nadifloxacin
|
10gram / 1% krim
|
Acuatim
|
Otsuka
|
Neomycin Sulfate dan Bacitracin
|
Bacitracin Zinc 500 IU,
Neomycin sulfate 5 mg
|
Enbatic
|
Erela
|
Neomycin Sulfate dan Ekstrak
Placenta
|
Placenta extract 10%
Neomycin sulfate 0.5%.
|
Bioplacenton
|
Kalbe Farma
|
Oxytetracycline dan Polymixin B
Sulfate
|
Terramycin with Polymyxin B Sulfate
0.5%
|
Terramycin with Polymyxin B Sulfate 0.5%-10000unit/g
Ophthalmic Ointment
|
Pfizer
|
Ag Sulfadiazine
|
Tiap 1g mengandung 10mg Silver
Sulfadiazine
|
Burnazin Cream 35g
|
Darya Varia
|
Tabel 5.3 Pengamatan Praktikum Obat Topikal
Antifungi
Zat
Aktif
|
BSO*)
dan Kekuatan
|
Nama
Produk (merk)
|
Produsen
|
Bifonazole
|
Bifonazole 1%
|
Mycospor
|
Bayer Indonesia
|
Ciclopirox, Ciclopirox Olamine
|
Tiap mL mengandung Ciclopirox 80 mg
|
Loprox Nail Lacquer
|
Sanofi Aventis
|
Clotrimazole
|
Clotrimazole 1%
|
Fungiderm
|
Konimex
|
Ketoconazole
|
200mg/tablet
|
Ketoconazole Dexa
|
OGB Dexa
|
Miconazole Nitrate
|
Miconazol Nitrate 2%
|
Kalpanax
|
Kalbe
|
Miconazole Nitrate dan Zn Oxide
|
Tiap gram salep mengandung Miconazole
nitrate 2.5 mg,
Zinc oxide 150 mg.
|
Daktarin Diaper
|
Taisho Pharmaceutical
|
Naftifine HCl
|
Tiap gram mengandung Naftifine HCl 10
mg
|
Exoderil Cream
|
Novartis Indonesia
|
Nystatin
|
Nystatin 100000IU
|
Nystatin Drops
|
Generic Manufacturer
|
Nystatin dan Zn Oxide
|
Tiap gram mengandung Nystatin 100,000
IU, Zn oxide 200 mg
|
Myco-Z Salep
|
Taisho Pharmaceutical
|
Sertaconazole Nitrate
|
Tiap gram krim mengandung
Sertaconazole Nitrate 20mg
|
Dermofix Krim
|
Darya Varia Laboratoria
|
Terbinafine HCl
|
Terbinafine HCl 1%
|
Interbi
|
Interbat
|
Tioconazole
|
Tioconazole 1%
|
Trosyd
|
Pfizer
|
Kombinasi Undecylenic Acid dan
senyawa lain
|
Tiap gram krim mengandung Asam Udesilenat
3%, Sulfat 3%, dan Difenhidramin HCl 2%
|
New Astar Cream
|
Bufa Aneka
|
Tabel 5.4 Pengamatan Praktikum Obat Topikal
Kortikosteroid
Zat
Aktif
|
BSO*)
dan Kekuatan
|
Nama
Produk (merk)
|
Produsen
|
Beclomethasone Dipropionate
|
Beclomethasone Dipropionate 100 mcg, Formoterol
Fumarate Dihydrate 6 mcg
|
Innovair Inhalation Solution
|
Zambon
|
Betamethasone Valerate
|
Betamethasone-17-valerate 1 mg/gram
|
Betason Cream
|
Kimia Farma
|
Desonide
|
Desonide 0.5 mg
|
Apolar
|
Actavis
|
Desoximetasone
|
Tiap gram mengandung Desoximetasone
2.5 mg
|
Desoximetasone
|
Generic Manufacturer
|
Fluocinolone Acetonide
|
Per- g krim : Fluocinolone acetonide
0.25 mg
|
Cinolon Cream
|
Sanbe Farma
|
Fluprednidene Acetate
|
Fluprednidene-21-acetate 0.1%
|
Decoderm Cream
|
Merck Indonesia
|
Fluticasone Propionate
|
Fluticasone propionate 0.05%
|
Medicort Cream 10 g
|
SDM Lab
|
Halcinonide
|
Tiap gram mengandung 0,1% / 1mg
Halcinonide
|
Halog Cream
|
Ranbaxy
|
Halcinonide dan Benzalkonium Cl
& Salicylic Acid
|
Salicylic Acid 2% ,Water, Sodium
C14-16 Olefin Sulfonate, Cocamidopropyl Betaine, Chamomilla Recutita
(Matricaria) Flower Extract, Cocamidopropyl PG-Dimonium Chloride Phosphate,
Propylene Glycol, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Anthemis Nobilis Flower
Extract, C12-15 Alkyl Lactate, PEG-80 Sorbitan Laurate, Disodium EDTA,
Benzalkonium Chloride , Yellow 5, Red 40, Fragrance
|
Neutrogena Oil Free Acne Wash
|
Neutrogena Corp
|
Hydrocortisone dan Campher
(Butyrate)
|
Hydrocortisone 17-butyrate 0,1%
|
Dermacoid Cream
|
Combiphar
|
Hydrocortisone dan Campher
|
Hydrocortisone 10 mg, iodochloroxyquinolone
10 mg, camphor 10 mg.
|
Visancort Cream
|
Caprifarmindo
|
Iobetasol Propionate
|
0,05%
|
Bersol
|
Bernofarm
|
Tabel 5.5 Pengamatan Praktikum Obat Topikal
Kombinasi Kortikosteroid dan Antibiotika
Zat
Aktif
|
BSO*)
dan Kekuatan
|
Nama
Produk (merk)
|
Produsen
|
Chloramphenicol dan
Hydrocortisone Acetate
|
Per gram : Hydrocortisone acetate 25
mg, chloramphenicol 20 mg
|
Chloramfecort Cream
|
Kimia Farma
|
Chloramphenicol dan Prednisolone
|
Chloramphenicol 20 mg, Prednisolone
2.5 mg
|
Klorfeson Cream
|
Molex Ayus Pharmaceutical
|
Fusidic Acid dan Betamethasone
Valerate
|
Fusidic acid 2%, Betamethasone
Valerate 0.1%
|
Fucicort Cream
|
Leo Pharma
|
Gentamycin Sulfate dan
Betamethason Valerate
|
Betamethasone / Betametason valerat
0,05 %, Gentamisin Sulfat / Gentamicin sulphate 0,1 %
|
Skilone Cream
|
Corsa
|
Gentamycin Sulfate dan
Flucinolone Acetonide
|
Fluocinolone acetonide 0.025%,
Gentamycin 0.1%
|
Synalten Cream
|
Ifars
|
Neomycin Sulfate dan
Desoximetasone
|
Desoxymethasone 0.05%, neomycin
sulfate 0.5%
|
Denomix Cream
|
Global
Multi Pharmalab
|
Neomycin Sulfate dan
Betamethasone
|
Betametason (valerat) 0,1 %, neomisin
sulfat 0,5 %
|
Benoson N Cream
|
Bernofarm
|
Neomycin Sulfate dan Desonide
|
Desonide 0.5 mg, Neomycin sulphate 5
mg
|
Apolar N Cream
|
Actavis
|
Neomycin Sulfate dan Fluocinolone
Acetonide
|
Fluocinolone Acetonide 0.025%,
Neomycin Sulfate 0.5%
|
Cinolon-N Cream
|
Sanbe Farma
|
Neomycin Sulfate dan
Hydrocortison Acetate
|
Per gram : Hydrocortisone acetate 10
mg, neomycin sulfate 5 mg
|
Nufacort Cream
|
Nufarindo
|
Oxytetracycli HCl dan
Hydrocortison
|
Per gram : Oxytetracycline HCl 30 mg,
hydrocortisone 10 mg
|
Sancortmycin Salep
|
Caprifarmindo
|
Tabel 5.6 Pengamatan Praktikum Obat Kulit Kombinasi
Obat Acne Topikal
Zat
Aktif
|
BSO*)
dan Kekuatan
|
Nama
Produk (merk)
|
Produsen
|
Chlorhexidine HCl dan Dexamethasone
& Nandrolone
|
Dexamethasone 0.4 mg, nandrolone
decanoate 400 mcg, chlorhexidine HCl 10 mg
|
Dexatopic Cream
|
Schering-Plough
|
Chlorquinaldol dan Diflucortolone
Valerate
|
Diflucortolone valerate 0.1%,
chlorquinaldol 1%
|
Nerisona
Combi Cream
|
Transfarma Medica Indah
|
Chlorquinaldol dan Diflucortolone
Valerate
|
Diflucortolone valerate 0.1%,
chlorquinaldol 1%
|
Nerisona
Combi Cream
|
Transfarma Medica Indah
|
Clioquinol dan Betamethasone
Valerate
|
Cliquinol 3%, Betamethasone
Valerate 0,1%
|
Betnovate-C
|
Glaxosmithkline
|
Clioquinol dan Betamethasone
Valerate
|
Cliquinol 3%, Betamethasone
Valerate 0,1%
|
Betnovate-C
|
Glaxosmithkline
|
Clioquinol dan Hydrocortisone
& Camphor
|
3% Clioquinol, 0,5% Hidrokortison
|
Vioform Hydrocortisone Mild Cream
|
Paladin Labs
|
Clioquinol dan Hydrocortisone
& Camphor
|
3% Clioquinol, 0,5% Hidrokortison
|
Vioform Hydrocortisone Mild Cream
|
Paladin Labs
|
Tabel 5.7 Pengamatan Praktikum Obat Topikal
Antipruritus dan Hipersensitivitas
Zat
Aktif
|
BSO*)
dan Kekuatan
|
Nama
Produk (merk)
|
Produsen
|
Doxepin HCl
|
Doxepin HCl 5%
|
Sagalon Cream
|
SDM Lab
|
Isothipendyl HCl
|
Isothipendyl HCl 7.5 mg
|
Andantol Gel
|
Transfarma Medica Indah
|
Calamine, Camphor, Zn Oxide dan
Menthol dan atau tanpa Diphenhydramin HCl
|
Calamine 58g,, Campher 0,1g, Zinc oxide 3g, Menthol 0,1g
|
Bedak Minos
|
Minorock
|
Tripelennamine HCl
|
20mg/g
|
Azaron
|
Omega Pharma
|
Na Bicarbonate, AZG &
Benzethonium Cl
|
Mengandung Benzalkonium Chloride
0,13%, Water, Sodium Bicarbonate 90ml, Sodium Chloride
|
Simply Saline Plus
|
Church & Dwight Co., Inc
|
Natural Cleanser
|
Mengandung Vitamin B3 dan Ekstrak
Grapefruit/20gram
|
Safi Natural Brightening Cleanser
|
Unza Vitalis
|
Hyaluronic Acid
|
0,2%
|
Bionect
|
Combiphar
|
Tabel 5.8 Pengamatan Praktikum Obat Topikal Untuk
Hiperpigmentasi dan Skin Lightening
Zat
Aktif
|
BSO*)
dan Kekuatan
|
Nama
Produk (merk)
|
Produsen
|
Hydroquinone
|
20mg, 40mg/g
|
Bioquin
|
Ikapharmindo
|
Hydroquinone dan Tabir Surya
|
Hydroquinone 50mg, Octly
Methoxynnamate 3%, Oxybenzone 3%, Avobenzone 3%
|
Interquin Cream
|
Interbat
|
Glycolic Acid
|
Glycolic Acid 8%
|
Glycore Cream 80mg/10g
|
Pharmacore
|
Hydroquinone dan Glycolic Acid
|
Hydroquinone (20mg) 2%, Glycolic
Acid (40mg) 4%
|
Interquin Plus Cream 15 g
|
Interbat
|
Hydroquinone, Kojic Acid &
Gluconolactone, dll
|
Gluconolactone 0.3% Hydroquinone 4%
Kojic Acid 3% Ascorbic acid 1%
|
Gluconolactone 0.3% Hydroquinone 4%
Kojic Acid 3% Ascorbic acid 1% Cream 25g
|
Superpharmacy
|
Tabel 5.9 Pengamatan Praktikum Obat Topikal untuk
Psoriasis, Seboroik dan iktiasis
Zat
Aktif
|
BSO*)
dan Kekuatan
|
Nama
Produk (merk)
|
Produsen
|
Calcipotriol
|
Calcipotriol 0,005%
|
Daivonex
|
Darya Varia Laboratoria
|
Urea
|
Urea 10%
|
Moisderm
|
Interbat
|
Se-Sulfide
|
Tiap ml mengandung Selenium Sulfida
1.8%
|
Selsun Yellow Shampoo Selenium Sulfide
|
Ledimart
|
Ketokonazole
|
200mg/tablet
|
Ketokonazone Dexa
|
OGB Dexa
|
Povidone-Iodine
|
Providon iodida 10%
|
Betadine Sol
|
PT Mahakam Beta Farma
|
Tabel 5.10 Pengamatan Praktikum Obat Kulit
Antiparasit Topikal
Zat
Aktif
|
BSO*)
dan Kekuatan
|
Nama
Produk (merk)
|
Produsen
|
Permethrin
|
Permethrin 5%
|
Permethrin 5% Krim 30 Gram
|
Generic Manufacturer
|
Lindane
|
0,5%
|
Peditox
|
Combiphar
|
Lindane dan Usnic Acid
|
Lindane 1%, usnic acid 1%
|
Scabicid Krim 10g
|
Kimia Farma
|
Lindane, Hexachlorophene &
Salicylic Acid
|
Lindane 0,1g, Hexachlorophene
0,01g, Salicylic Acid 0,2g
|
Topicide
|
MIMS
|
Tabel 5.11 Pengamatan Praktikum Obat Antihistamin
Oral
Zat
Aktif
|
BSO*)
dan Kekuatan
|
Nama
Produk (merk)
|
Produsen
|
Generasi-1
|
|||
Antazolin-HCl
|
Antazoline HCl 2,5 mg, Naphazoline HCl
1 mg
|
Cendo Vasacon Minidose
|
Cendo Pharmaceutical
|
Deksklorfeniramin-maleat
|
Deksametason (mikronized) 0,5 mg,
deksklorfeniramin maleat
2 mg
|
Dextafen Kaplet
|
Otto Pharmaceutical Industries
|
Difenhidramin HCl
|
Diphenhydramine HCl 50mg
|
Otede
|
PT Sanbe Farma
|
Dimenhidrinat
|
Tablet 25mg
|
Antimo
|
Pharpros
|
Dimenhidrinat + B6
|
Dimenhydrinate 50 mg,
Vit B6 50 mg
|
Dramasine
|
Soho Industri Pharmasi
|
Feniramin Hidrogen Maleat
|
Pheniramine maleate
25 mg
|
Avil 25 mg
|
Aventis Pharma
|
Klorfeniramin Maleat
|
klorfeniramin maleat 2mg/ 5 ml
|
Ctm Yekatria Sirup
|
Yekatria Farma
|
Mebhidrolin
|
Mebhydrolin napadisylate 50 mg
|
Zoline
|
Pyridam
|
Prometazin-HCl
|
Per 5 mL : Promethazine HCl 5 mg,
ekstrak ipecac 0.1 mL, K sulfoguaiacolate 44 mg, Na citrate 197 mg, menthol 1
mg
|
Prome Sirup
|
Interbat
|
Siproheptadin-HCl
|
4mg/tablet
|
Profut
|
Mecosin
|
Generasi-2
|
|||
Astemizol
|
10mg/tablet
|
Zumanal
|
|
Cetirizine
|
Cetirizine HCl 10 mg
|
Cetirizine
|
Generic Manufacturer
|
Loratadin
|
Loratadine 10 mg
|
Loratadine
|
Generic Manufacturer
|
Terfenadin
|
Terfenadin 60 mg/tablet
|
Hisdane
|
Coronet Crown
|
Generasi-3
|
|||
Desloratadin
|
Desloratadin 5 mg
|
Aerius
|
Merck Sharp Dohme Pharma
|
Fexofenadin
|
180mg/tablet
|
Telfast
|
Sanofi Aventis
|
Norastemizol
|
10mg/tablet
|
Histeese Tablet
|
VI. Pembahasan dan Kesimpulan
Obat sediaan
topikal merupakan sediaan yang diaplikasikan pada kulit atau membran. Dalam prakteknya
obat topikal biasa digunakan sebagai antiseptik-desinfektan, antibiotik topikal,
antifungi, obat gatal (pruritis), anti alergi, anti parasit, dan antiradang. Obat
topikal pada umumnya ditujukan untuk pemakaian lokal artinya obat tersebut sebaiknya
tidak diabsorpsi masuk peredaran darah untuk itu pemakaian obat tidak boleh lebih
dari 2 mingggu kecuali atas anjuran dokter. Obat topikal dengan tujuan sistemik
harus hati hati pemakaiannya karena seringkali dosis tidak tepat. Untuk itu
harus memperhatikan cara pakai ataupun petunjuk penggunaan yang tertulis pada
leaflet. Antihistamin generasi pertama ini mudah didapat, baik sebagai obat
tunggal atau dalam bentuk kombinasi dengan obat dekongestan, golongan ini
mencakup klorfeniramin, difenhidramin, prometazin, dan lain-lain. Efek yang
tidak diinginkan obat ini adalah menimbulkan rasa mengantuk sehingga mengganggu
aktifitas dalam pekerjaan. Antihistamin generasi ke-2 (terfenadin, astemizol, loratadin
dan cetirizin), bekerja menghambat reseptor H1 di perifer tanpa menembus sawar
darah otak. Meskipun secara keseluruhan hasilnya baik, ternyata terfenadin dan
astemizol dapat menimbulkan aritmia ventrikel yang membahayakan kehidupan.
Antihistamin generasi ke-3 terdiri atas fexofenadin, norastemizol dan
descarboethoxy loratadin merupakan metabolit alami obat generasi ke-2 dan
secara klinis berguna dan tidak berpengaruh terhadap elektrofisiologi jantung.
DAFTAR PUSTAKA
Anief,
M., 2002, Formulasi Obat Topikal dengan Dasar Penyakit Kulit, 38-39, 46, Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Ansel,
H. C., 2005, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Ibrahim, F.,
Edisi IV, 513, Universitas Indonesia Press, Jakarta .
Batubara, P.
2010. Farmakologi Dasar. Jakarta : Leskonfi
Kumar,
G.S., Jayaveera, K.N., Kumar, C.K., Sanjay, U.P., Swamy, B.M., & Kumar,
D.V, 2007, Antimicrobial Effect of Indian Medicinal Plants Againts
Acne-Inducing Bacterial, Tropical Journal Pharmaceutical Research, 6 (2), 717,
719.
Schwart
R, Al Mutairi N. Topical antibiotic in dermatology; an update. Review article.
2010. The Gulf Journal of Dermatology and Venereology Volume 17, No.1, April
2010
Setiadi
R, Vincent H.S. 2003. Pengantar Antimikroba. Farmakologi dan Terapi. p.571-583.
Jakarta. Gaya baru
USU.
2011. Sediaan topikal. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26573/4/Chapter20II.pdf
0 komentar:
Post a Comment