Tuesday, April 21, 2020

Emulsi


Assalamualaikum temen temen, selamat pagiii, dan salam sejahteraa

     Hai temen temen blogger, disini saya akan membahas sedikit mengupas mengenai emulsi. Emulsi adalah suatu sistem heterogen yang tidak stabil secara termodinamika, yang terdiri atas paling sedikit 2 cairan yang tidak bercampur, yang salah satunya fase terdispersi (fase internal) terdispersi secara seragam dalam bentuk tetesan – tetesan kecil pada medium pendispersi (fase eksternal) yang distabilkan dengan emulgator yang cocok.   

Keuntungan dalam bentuk emulsi yaitu :
  1. Bahan obat yang mempunyai rasa dan susunan yang tidak menyenangkan dapat dibuat lebih enak
  2. Beberapa obat menjadi lebih mudah diabsorpsi
  3. Emulsi memiliki derajat elegansi tertentu dan mudah dicuci 
  4. Formulator dapat mengontrol penampilan, viskositas, dan kekasaran
  5. Emulsi telah digunakan untuk pemberian makanan berlemak secara intravena akan lebih mudah jika dibuat dalam bentuk emulsi.
  6. Aksi emulsi dapat diperpanjang dan efek emollient yang lebih besar daripada jika dibandingkan dengan sediaan lain. 

Kerugian bentuk emulsi adalah emulsi kadang-kadang sulit dibuat dan membutuhkan tehnik pemprosesan dan keahlian khusus.  

Aplikasi di bidang farmasi :
  1. Senyawa-senyawa yang larut lemak seperti vitamin, diabsorbsi lebih sempurna jika diemulsikan daripada dibuat dalam larutan berminyak.
  2. Emulsi intravena untuk pasien lemah yang tidak bisa menerima obat-obat secara oral
  3. Emulsi radiopaque sebagai zat diagnostik dalam pengujian sinar X.
  4. Emulsifikasi digunakan dalam produk aerosol untuk menghasilkan busa.
  5. Contoh : Propelan yang membentuk fase cair terdispersi di dalam wadah menguap. Bila emulsi tersebut dikeluarkan dari wadahnya maka akan menghasilkan pembentukan busa.
  6. Emulsi secara luas digunakan dalam produk farmasi dan kosmetik untuk pemakaian luar berupa lotio dan krim.
Tipe emulsi :
  1. Tipe o/w  (m/a) : suatu emulsi dimana minyak terdispersi sebagai tetesan dalam fase air disebut minyak dalam air.
  2. Tipe w/o  (a/m) : jika air adalah fase terdispersi dan minyak adalah medium pendispersi. emulsi disebut air dalam minyak.
  3. Emulsi ganda. Dalam tipe emulsi ini dihadirkan 3 fase yang disebut bentuk emulsi w/o /w (a/m/a) atau o/w/o (m/a/m) atau disebut emulsi dalam emulsi 


Penentuan tipe emulsi :
  1. Uji pengenceran  Metode ini berdasarkan bahwa suatu emulsi m/a dapat diencerkan dengan air dan emulsi a/m  dengan minyak.
  2. Uji Konduktivitas (Uji Hantaran Listrik)  Emulsi ketika fase kontinyu adalah air dapat dianggap memiliki konduktivitas yang tinggi dibanding emulsi yang fase kontinyunya adalah minyak.
  3. Uji Kelarutan Warna.   Bahwa suatu pewarna larut air akan larut dalam fase berair dari emulsi. Sementara zat warna larut minyak akan ditarik oleh fase minyak.
  4. Tes Fluoresensi  Banyak minyak jika dipaparkan pada sinar UV, maka akan berfluoresensi, jika tetesan emulsi dibentangkan dalam lampu fluoresensi di bawah mikroskop dan semuanya berfluoresensi, menunjukkan emulsi a/m. Tapi jika emulsi m/a, fluoresensinya berbintik-bintik.
  5. Uji Arah Creaming  Creaming adalah fenomena antara dua emulsi yang terpisah dari cairan aslinya ketika salah satunya mengapung pada permukaan lainnya.
  6. Metode kertas saring/CoCl2  Kertas saring dijenuhkan dengan COCl2 dan dikeringkan. Warna awal adalah biru berubah menjadi merah muda bila emulsi m/a ditambahkan. 


Stabilitas fisik emulsi : 
Ketidakstabilan dari emulsi dapat digolongkan menjadi :
  1. Creaming dan Sedimentasi  Creaming adalah gerakan ke atas dari tetesan relatif zat terdispersi ke fase kontinu, sedangkan sedimentasi adalah proses pembalikan yaitu gerakan ke bawah dari partikel. Kecepatan sedimentasi tetesan atau partuikel dalam cairan dihubungkan dengan hukum Stokes. 
  2. Agregasi (flokulasi) dan Koalesensi  Flokulasi adalah penyatuan partikel sedangkan koalesen adalah penggabungan aglomerat menjadi tetesan yang lebih besar atau tetesan-tetesan. Koalesen biasanya lebih cepat jika dua cairan yang tidak saling bercampur dikocok bersama karena tidak ada energi barier yang besar untuk mencegah penggabungan tetesan dan reformasi dari fase bersama. 
  3. Berbagai jenis perubahan kimia dan fisika
  4. Inversi fase  Emulsi dikatakan membalik ketika perubahan emulsi dari M/A ke A/M atau sebaliknya. Inversi kadang-kadang terjadi dengan penambahan elektrolit atau dengan mengubah rasio fase volume.

mungkin cukup sekian materi yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat:))



0 komentar:

Post a Comment